Hello. My name is Maulana Yahya Subandi. You can call me Yahya. I'm from Majalengka, West Java, Indonesia. I was born in Majalengka 09 March 1996. My hobby is gaming, learning, touring and writing. Thank you for my visit blog. Enjoy and have a nice for reading. Wish you 're luck for tomorrow will be better..
Friday, September 14, 2007
Tak Silau oleh Kesenangan Dunia
Suatu hari ada seorang yang kaya datang hendak memberi uang seribu dinar kepada Ibrahim bin Adham. "Terimalah uang ini," kata orang kaya itu kepada Ibrahim bin Adham setelah bertemu dengan beliau. "Aku tidak mau menerima sesuatu pun dari para pengemis," jawab Ibrahim. "Tetapi aku adalah seorang yang kaya," sergah orang itu. "Apakah engkau masih menginginkan kekayaan yang lebih besar dari yang telah engkau miliki sekarang ini?" tanya Ibrahim. "Ya" jawabnya. "Bawalah kembali uang ini. Engkau adalah ketua para pengemis. Engkau bukan seorang pengemis lagi, tetapi seorang yang sangat miskin dan terlunta-lunta, " ujar Ibrahim. Ibrahim bin Adham tidak melihat wujud kekayaan materi orang itu, melainkan dari nafsu keinginannya yang selalu harus melipatgandakan kekayaannya. Suatu ketika Ibrahim dikabari mengenai seorang petapa remaja yang telah memperoleh pengalaman-pengalaman menakujubkan dan telah melakukan disiplin diri yang sangat keras. "Tolong antarkan aku kepadanya, aku ingin sekali bertemu dengannya," kata Ibrahim. Mereka mengantarkan Ibrahim ke tempat pemuda yang berlaku seperti kaum sufi itu. "Jadilah tamuku selama tiga hari," kata pemuda itu mengundang Ibrahim bin Adham. Ibrahim menerima undangan pemuda itu. Selama itu pula Ibrahim memperhatikan tingkah laku pemuda itu. Ternyata yang diaksikan Ibrahim lebih menakjubkan daripada yang diceritakan sahabat-sahabatnya. Sepanjang malam si pemuda tidak pernah tertidur atau terlena. Menyaksikan semua itu Ibrahim menjadi iri. "Aku demikian lemah," kata Ibrahim dalam hati. "Tidak seperti pemuda ini yang tak pernah tidur dan beristirahat sepanjang malam. Aku akan mengamati dirinya lebih seksama. Akan kuselediki apakah setan telah masuk ke dalam tubuhnya atau semua ini wajar sebagaimana mestinya. Persoalannya adalah apa yang dimakan seseorang." Maka diselidikah makanan si pemuda. Ternyata si pemuda memperoleh makanan dari sumber yang tidak halal.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment