Ketika Rasulullah Saw. mengizinkan kaum muslim hijrah ke Madinah, Khabab pun bersiap-siap ikut hijrah. Namun, Ummu Anmar menghalang-halanginya sehingga ia tidak bisa ikut hijrah. Akibat perbuatannya itu, Allah menurunkan azab-Nya kepada Ummu Anmar. Ia merasakan sakit kepala yang demikian hebat sehingga menjerit-jerit dan melolong-lolong seperti anjing. Anak-anaknya berusaha keras ,emcarikan obat untuknya, tetapi tidak satu pun yang dapat mengurangi rasa sakit ibunya. Anehnya, rasa pusing yang diderita Ummu Anmar bisa berkurang rasa sakitnya jika ditempelkan besi panas ke kepalanya. Akibatnya, kulit kepala Ummu Anmar mengelupas sehingga sakitnya semakin bertambah-tambah.
Melihat Ummu Anmar sudah tidak berdaya lagi, Khabab segera melarikan diri dan bergabung bersama kaum muslimin lainnya di Madinah. Ia ikut berjihad bersama Rasulullah Saw., baik di Perang Badar Maupun Uhud. Dalam Perang Uhud, Khabab melihat balasan yang ditimpahkan Allah kepada Siba bin Abdul Uzza, saudara Ummu Anmar. Ia mati dibunuh si Singa Allah, Hamzah bin Abdul Muthalib.
No comments:
Post a Comment