Sunday, November 24, 2019

Kondisi terkini di Pabrik Gula Jatibarang Brebes

The World Of Suikerfabriek Djatibarang, Central Java.

Ini namanya Pabrik Gula Jatibarang. Lokasi ini bertepatan di daerah Brebes Selatan yang menuju arah Slawi jalan raya ketanggungan - Slawi. Kondisinya ini cukup disayangkan sekali perawatan pembangunan.

Salah satunya pabrik gula kejayaan tertua di Era Belanda (NV Mij Tot Exploitile Der Surker Onderneming) yang sudah hampir 175 tahun lebih. Sayangnya pabrik ini ditutup tahun 2019 karena kerugian operasional dan pemeliharaan lahan tebunya kurang begitu terawat.

Menurut satpam juga mengatakan bahwa Pabrik Gula ini dampak bermasalahnya yaitu impor gula. Sehingga pekerjaan-pekerjaan yang disini jelas terbukti out.

PG Jatibarang merupakan komoditi yang diikutsertakan dalam program Cultuurstelsel. Saat itu, Pemerintah Hindia-Belanda membangun tiga pabrik gula di Brebes, yaitu Jatibarang, Banjaratma, dan Kersana.

PG Jatibarang didirikan pada tahun 1842 oleh NV Mij Tot Exploitile Der Surker Onderneming. Berdasarkan PP No.24 tanggal 16 April 1959 tentang penetapan perusahaan-perusahaan pertanian atau perkebunan, milik belanda dibawah penguasaan RI SK Mentan No.229/UM/57 tanggal 10 Desember 1957 dibentuk Pusat Perkebunan Negara Baru (PPN Baru). Kini pabrik telah menjadi spot wisatawan sejarah baik warga Indonesia maupun mancanegara.

Bukti Peninggalan ialah rel kereta, Lokomotif Uap, Pengangkutan Barang tebu, Stasiun Remise dan pembangunan PG warisan Hindia Belanda. 1 Lokomotif uap yang di Stasiun ini diangkut ke Rest Area Banjaratma agar masyarakat luar memahami bukti Peninggalan Pabrik Gula di Brebes.

Stasiun Remise di ujung selatan PG yang sekarang berfungsi sebagai penyimpanan loko saja. Tetapi untuk hari minggu kereta ini juga nantinya akan beroperasi menjadi wisata keliling. Sehingga wisatawan bisa menikmati sejarah Pabrik Gula Jatibarang.

Sisi aksitekturnya ini sangat megah dibanding dengan milik Pabrik Gula di dunia.

So!! Jangan lupa mampir ya guyss kesini. Harga tiket masuk hanya 5ribu rupiah perorang.

Sumber :
Dutch Colonial Maps
Universiteit Leiden









Saturday, November 23, 2019

Yuk mampir ke Kuliner SBY Warung Rumah Makan Bu Hj Ipah kota Tegal

Halo guys!! Buat kalian yang sedang perjalanan Jawa Tengah. Jangan lupa mampir kuliner kenangan makanan ikan kakap favorit Bapak SBY yaa.

Namanya Warung Makan Bu Hj. Ipah. Warung ini sangat paling istimewa pedasnya. Dimulai buka ini pada jam 9 pagi hingga tutup jam 2 siang. Sedangkan untuk hari weekend buka jam 9 pagi sampai tutup jam 4 sore.

Lokasi ini bertepatan di sisi utara Jalan Halmahera Nomor 90 kota Tegal via jalur Pantura. Warung ini hanya tersedia makanan ikan Kakap sambel terasi, minuman Teh Poci dan Sayur Asam. Buat kalian yang gak suka pedas tenang ada ikan kuah kuning yang segar dengan cabe rawit plus telur ikannya!

Atau juga bisa mencoba masakan khas Tegal, yaitu age yang berupa daging atau babad masak seperti rendang tapi tidak pedas dan banyak rempah. Jangan lupa coba juga rempeyeknya guys! Sekali coba pasti ketagihan. So jangan lupa mampir kuliner sini yaa guys. 😅 
#kuliner
#kulinersby










Friday, November 22, 2019

Bukti Sekolah bekas Belanda di Kota Majalengka

Masa di kota Majalengka enggak punya bangunan bersekolah Hindia Belanda seperti di Cirebon? Ini dia.

SMAN 2 Majalengka merupakan bangunan sekolah bersejarah yang begitu tua pada tahun 1901 masa Hindia Belanda. Sekolah ini sudah cukup terawat dan menjadi cagar budaya pada saat Bapak Luthfi (Balai Arkeologi Jawa Barat) kunjungan ke Kota Majalengka.

Bukti peninggalannya ialah salah satu konstruksi bangunan kayu jendela tertutup serta atap ini pun unik. Lokasi bertepatan di seberang Alun-Alun Kota Majalengka Jalan Ahmad Yani nomor 2.

Menurut Bapak Naro, sekolah ini bertepatan peresmian pada masa pemerintahan Bupati RAA Aria Sastra Ningrat tahun 1920.

Sekolah ini pernah bergonta-ganti nama baik pada masa Hindia Belanda maupun masa Kemerdekaan. Tahun 1901 sebagai Holand Inlandsche School (HIS) kalau sekarang setingkat sekolah dasar khusus orang-orang tertentu baik putra para pejabat dan turunan Ningrat.

Tahun 1950 sebagai Sekolah Rakyat, tahun 1959 sebagai SPG Sekolah Pendidikan Guru dari B hingga A sampai tahun 1965. Tahun 1996-1991 disempurnakan menjadi SPGN (Sekolah Pendidikan Guru Negeri). Dan pada akhirnya tahun 1991 sebagai Sekolah Menengah Atas (SMA). Mulai 15 Juli 1991 sekolah kejuruan ini mengalami alih fungsi menjadi sekolah umum dan diberi nama SMAN Ahmad Yani. Pada tahun 1992 diganti menjadi SMAN 2 Majalengka selanjutnya pada tahun 1994 diganti menjadi SMUN 2 Majalengka.

Dan sesuai sistem Pendidikan Nasional UU Nomor 20 tahun 2003 SMUN 2 Majalengka diganti menjadi SMAN 2 Majalengka.

Sumber :

Dutch Colonial Maps
Madjalengka Baheula

By team : @cirebonheritage

Channel YouTube : https://youtu.be/L_-nxampc-w











Wednesday, November 20, 2019

Kondisi Pembangunan Pabrik Gula Jatiwangi dan Timbangan Tebu terkini

Anak Jatiwangi harus tau.

Pabrik Gula Jatiwangi merupakan salah satu warisan cagar budaya yang didirikan pada tahun 1848. Namanya R. Twiss. Daerah ini sekarang sudah jadi tempat Jatiwangi Town Square. 

Dulu sekitar tahun 2012 belum pernah ada namanya Jatiwangi Square. Sekarang yang pabrik gula yang tersisa ini hanya puing-puing saja baik pembangunannya maupun Cerobong Asap Pabrik Gula dan dinonaktifkan pada tahun 2000. 

Menurut Bapak Ibrahim Grumala tim anggota pemandu Grumala bahwa Jatiwangi tidak hanya sisa Pabrik Gula Jatiwangi saja. Namun ada juga sisa pembangunan cagar bangunan yaitu Pembangunan Timbangan Tebu tepatnya di Desa Cicadas Kecamatan Jatiwangi Kabupaten Majalengka. Sekarang dijadikan tempat peralatan barang khusus pemukiman warga desa Cicadas. 

Penasaran kan video ini?? Yuk ikutan channel ini.








Jingga di ujung langit Rest Area Tol Pemalang Batang

Jingga di ujung langit at Rest Area Tol Pemalang Batang.

Menjadi pekerja supir memang begitu berat tapi penuh pengalaman maha rezeki halalnya. Hidup ini memang butuh cerdas, berfikir dan jangan patah semangat walau apapun terjadi yang kita lakukan. 

Lupakanlah pekerjaanmu bila adzan berkumandang, lalu gunakanlah waktu yang lebih baik dari kemarin. Apabila terlambat shalat tepat waktu insya allah ada saat waktu yang lebih baik. Karena lelaki adalah tanggung jawab paling tinggi dari perempuan. 

Ada cerita sosok sejarah kisah Nabi Muhammad SAW. Beliau pada waktu itu sekitar umur 12 tahun, dulunya dia pekerja keras karena dia merupakan seorang pedagang, pemuda soleh, belajar dan mengerjakan shalat tepat pada waktunya.


Mudah-mudahan kita ambil pelajaran seperti sosok  beliau. Semoga kita jadi soleh/solehah. Amiin ya rabbal alamin.. 


Tuesday, November 19, 2019

Suasana malam hari di Rest Area Banjaratma KM 260B

Potret di balik Indahnya suasana malam di Rest Area Banjaratma KM 260B pada bulan Oktober yang lalu.

Pabrik Gula Banjaratma ini dibangun oleh N.V. Cultuurmaatschappij (perusahaan perkebunan yang berpusat di Amsterdam) pada tahun 1908. Pabrik ini dulunya pernah terhubung kereta Lori dari Pabrik Gula Jatibarang Kabupaten Brebes Selatan. Fungsinya adalah mendapatkan penghasilan produsen gula yang paling optimal.

Namun pada  tahun 1997 operasional PG Banjaratma mengalami kerugian yang terjadi terus menerus, biaya operasional ini tidak sebanding dengan keuntungan yang diperoleh. Seperti Pabrik Gula Jatibarang untuk menggantikan kerusakan mesin di pabrik gula.

Kini pabrik tersebut menjadi tempat bermain anak, tempat istirahat, spot wisatawan dan mengingat sejarah Pabrik Gula Banjaratma. Jejak bukti-bukti peninggalan harus tetap bertahan supaya anak-anak Indonesia kita cinta Millenial Sejarah.

Untuk fasilitas bisa lihat di My Account Youtube Channel : 

https://youtu.be/p5lOVJgdY9U










Memantau jejak petualangan dan Bukti Sejarah di Majalengka

Memantau Heritage Majalengka dan bukti-bukti Sejarah di Majalengka masa Hindia Belanda. Karena Sejarah Majalengka tidak hanya cukup di kota angin saja. Bahkan bukti-bukti rekam jejak Hindia Belanda di Majalengka pun masih terus berlanjut arah Maja hingga perbatasan kabupaten Ciamis.

Maha suci segala bukti-bukti Anugerah Sejarah pada masa penjajahan di Majalengka. Ada yang mempertahankan peninggalan cagar budayanya namun kini juga ada yang hilang.

Insya allah!! Kami masih banyak perjuangan yang belum selesaikan baik di Kota maupun Kabupaten Majalengka. Semoga yang mau ikut gabung komunitas Cirebon Heritage pada sehat selalu semuanya.

Amiin ya rabbal alamin.. 🙏😇

1. SMAN 2 Majalengka 
2. Makam Belanda Cicurug 
3. Gedong Jangkung
4. Gereja Zendings 











Al Quran - Surah Ar Rohman

Pengunjungku

web site hit counter