Saturday, October 25, 2008

Pengajian di Masjid 2

Saya terlambat ke Masjid, karena mulai dari jam 1.00. Makanya saya terlambat untuk menunggu Ust. Aep datang. Saya dan teman-teman lagi Mengaji di Masjid. Dan Ust. Aep menjelaskan Amalan di Bulan Syawal. Saya membacakan tentang Selintas Sejarah penanggalan Islam. Sejak dahulu, ada tiga barometer yang dijadikan pijakan dan pegangan oleh manusia untuk menentukan waktu di muka bumi ini: Pertama, dengan melihat gerakan bumi dengan bumi itu sendiri. Penghitungan ini melahirkan hitungan hari. Kedua, dengan melihat gerakan bumi terhadap matahari, yang kemudian melahirkan tahun matahari, tahun masehi { as-sannah asy-syamsiyyah }. Ketiga, dengan melihat gerakan bulan terhadap bumi, yang kemudian melahirkan hitungan tahun bulan { as-sannah al-qamariyyah }. Tahun syamsiyyah adalah tahun di mana berdasarkan penglihatan gerakan bumi yang mengelilingi matahari di mulai dari titik tertentu, sampai kembali lagi. Sementara tahun Qamariyyah merupakan masa yang didasarkan kepada bulan yang mengelilingi di sekitar bumi. Dalam islam, tahun yang dipergunakan adalah tahun yang berdasarkan bulan, tahun qamariyyah. Hal ini ditegaskan oleh Allah dalam Al Quran Surah Al Baqarah Ayat 189, dan Surah At-Taubah ayat 36.
Nama-nama kedua belas bulan dimaksud urutannya adalah sebagai berikut:
1. Al-Muharram { yang diharamkan }. Disebut demikian karena bulan ini termasuk diharamkan untuk melakukan peperangan. Nama dahulunnya adalah Al-Mu'tamar.
2. Shafar { kosong, nol}. Disebut demikian, karena rumah-rumah orang Arab pada bulan ini kosong dari penhuninya karena mereka keluar untuk melakukan peperangan setelah pada bulan sebelumnya tidak diperbolehkan berperang. Nama dahulunya Najir.
3. Rabi'ul Awal { musim semi pertama }. Disebut demikian, karena pada bulan tersebut memasuki musim semi pertama. Nama dahulunya adalah
Khawan.
4. Rabi'ul Akhir { musim semi kedua }. Disebut demikian, karena pada bulan tersebut dahulunya memasuki musim semi kedua. Nama dahulunya adalah Shuwan.
5. Jumadal Ula { membeku yang pertama }. Disebut demikian, karena dinamakannya musim dingin, dimana air mulai membeku. Nama dahulunya adalah
Hantam atau Hanin.
6.
Jumadal Ahirah { membeku yang kedua }. Disebut demikian, karena dinamakannya pada musim dingin, dimana air mulai membeku pada tahap kedua. Nama dahulunya adalah Zabba'.
7. Rajab { mulia, agung }. Disebut demikian karena pada bulan ini, orang-orang Arab dahulu memuliakan dan mengagungkan bulan ini dengan mengadakan perayaan-perayaan agama dan tidak diperbolehkan melakukan peperangan. Dan bulan ini termasuk diantara bulan haram. Nama dahulunya adalah
al-Asham.

Bersambung......

No comments:

Al Quran - Surah Ar Rohman

Pengunjungku

web site hit counter